Langsung ke konten utama

Mengenal Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML)

Dalam membuat suatu basis data, dibutuhkan kemampuan untuk memahami bahasa (language) yang digunakan untuk berinteraksi dengan objek atau data yang akan disimpan dalam basis data atau database. Bahasa yang digunakan dalam basis data dikenal dengan SQL (Structured Query Language). Secara umum, perintah-perintah SQL dibagi menjadi 2 yaitu DDL dan DML.

Data Definition Language (DDL) merupakan kumpulan perintah-perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah objek dalam basis data. Objek tersebut dapat berupa database, tabel, view maupun prosedur/fungsi. DDL digunakan untuk membuat, mengubah maupun menghapus struktur dari suatu objek basis data. Umumnya, ada 4 perintah yang digunakan, yaitu:
  • CREATE, untuk membuat/mendefinisikan sebuah objek.
  • ALTER, untuk mengubah/memodifikasi struktur sebuah objek.
  • DROP, untuk menghapus sebuah objek beserta struktur dan data/isinya.
  • TRUNCATE TABLE, untuk menghapus semua data/isi pada tabel tanpa menghapus struktur tabel.
Contoh :

CREATE TABLE ms_karyawan (
  kode_cabang varchar(10) default NULL,
  kode_karyawan varchar(10) NOT NULL,
  nama_depan varchar(8) default NULL,
  nama_belakang varchar(9) default NULL,
  jenis_kelamin varchar(1) default NULL,
  PRIMARY KEY  (kode_karyawan)
);

Dari contoh query MySQL ini, dapat diketahui bahwa seorang admin/user basis data mendefinisikan/membuat tabel pada suatu database dengan nama tabel "ms_karyawan". Struktur tabelnya berisikan beberapa atribut/kolom, antara lain sebagai berikut:
  • Atribut kode_cabang, dengan tipe data varchar dan panjang 10 karakter, secara default dapat dikosongkan (null).
  • Atribut kode_karyawan, dengan tipe data varchar dan panjang 10 karakter, diberi constraint/aturan agar tidak dikosongkan (not null).
  • Atribut nama_depan, dengan tipe data varchar dan panjang 8 karakter, secara default dapat dikosongkan (null).
  • Atribut nama_belakang, dengan tipe data varchar dan panjang 9 karakter, secara default dapat dikosongkan (null).
  • Atribut jenis_kelamin, dengan tipe data varchar dan panjang 1 karakter, secara default dapat dikosongkan (null).
  • Atribut kode_karyawan diberi constraint tambahan yakni menjadi sebuah primary key pada tabel tersebut.

Dalam DDL tidak hanya membuat tabel, namun juga dapat membuat objek database dan sebagainya. Berikut tabel matriks perintah DDL pada MySQL.


Contoh query lain dalam Oracle seperti berikut:

ALTER TABLE karyawan
   ADD ( jabatan VARCHAR2(50),
         manajer VARCHAR2(50),
         gaji NUMBER(5));

Note : Fungsi ALTER adalah mengubah/memodifikasi struktur objek, maka ALTER dapat mengubah tipe data suatu kolom atau menambahkan kolom baru.


Data Manipulation Language (DML) adalah kumpulan perintah-perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi data pada basis data. Memanipulasi yang dimaksudkan yakni dapat menambah, mengubah atau menghapus satu atau beberapa record atau baris pada tabel dalam database. Umumnya juga ada 4 perintah dalam DML yaitu, SELECT, INSERT, UPDATE dan DELETE.
  • SELECT digunakan untuk menampilkan data.
  • INSERT digunakan untuk menambah data.
  • UPDATE digunakan untuk mengubak/memodifikasi data.
  • DELETE digunakan untuk menghapus data.

Contoh :

insert into Mahasiswa (nim, nama, ipk, jml_e) values (’0902041’, ‘Fachri’, 3.23,1);


update Mahasiswa set jml_e=0 where nama=’fachri’ ;


Sumber :



Salam,
Nama : Daniel Raysa Putra
NIM : 15.41010.0100
Email Mahasiswa : anel.raysa@gmail.com / 15410100100@stikom.edu
Prodi S1 Sistem Informasi

Dosen : Titik Lusiani, M. Kom, OCP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

An Old Note

Ini adalah sebuah catatan lama. Catatan menyikapi kehidupan sehari-hari. Catatan dari sebuah ponsel nan canggih di era majunya teknologi saat ini. Mengendap, sudah tertimbun cukup lama, dan akhirnya muncul kembali, dan kupublikasikan karena ini adalah sebuah opini, pendapat. Entah kenapa isi catatan ini seakan menjatuhkan diri sendiri atau  feeling down , tapi itulah kenyataannya.

Optimalisasi Database

Database merupakan sebuah sistem penyimpanan ( storage ) data yang mulai digunakan di berbagai perusahaan. Sebuah database akan memberikan kinerja yang baik jika database administrator mengkonfigurasi ( setting ) sistem dan mengoptimalkannya dengan baik. Database optimalization  mencakup beberapa hal, antara lain: a. Storage efficiency and speed of access (Efisiensi penyimpanan dan kecepatan akses) b. Database performance (Kinerja database) c. Query performance (Kinerja Query) Storage efficiency and speed of access  (Efisiensi penyimpanan dan kecepatan akses) Memahami Normalisasi Database  Normalisasi Database menghindari kesalahan laporan data dan double entri data. Misal ada 2 nama petugas yang sama namun dengan alamat yang berbeda, jika dibuat dalam satu tabel tanpa dibantu kode petugas, tentu program akan kesulitan mengidentifikasi petugas tersebut. Optimalisasi Index Optimalisasi Index digunakan untuk meningkatkan proses pencarian. Sistem pencarian dapat mengg